SELAMAT DATANG DI PORTAL DARI MAHASISWA AWAK UNTUK INDONESIA                                                           DAPATKAN BERBAGAI TULISAN DAN OPINI TENTANG ISLAM, MINANGKABAU, NASIONAL DAN INTERNASIONAL, DUNIA MAHASISWA DAN YANG LAINNYA DI SINI                                                                                                                     

Ultras, fenomena suporter sepakbola yang menjadi tren di Indonesia saat ini


05.45 |

Ada banyak paham suporter yang berkembang di dunia saat ini, di antaranya Hooligan, Ultras, Mania dan yang lainnya. Kali ini yang akan menjadi fokus pembahasan pada paham Ultras, Ultras berasal dari bahasa latin yang berarti di luar kebiasaan. Ultras identik dengan para suporter sepakbola yang berasal dari negara Itali. Namun, akhir-akhir ini, paham ultras itu sendiri sudah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia yang terkenal sebagai salah satu negara yang mempunyai suporter paling fanatik di dunia.



Paham ultras di Indonesia yang terkenal pertama kali dipelopori oleh Brigata Curva Sud 1976, sebuah kelompok suporter tim sepakbola PSS Sleman. Kelompok ini cenderung menjadi percontohan dalam berdirinya kelompok ultras lainnya.  Beberapa saat setelah itu, muncullah kelompok-kelompok ultras lainnya dari klub-klub sepakbola Indonesia yang lainnya seperti Green Nord '27 suporter Persebaya Surabaya, Curva Nord Pekanbaru suporter PSPS Pekanbaru, Ultras Persija Sektor 5 suporter Persija Jakarta, Ultras West Sumatera 1980 suporter Semen Padang FC dan yang lainnya. Mereka menamakan kelompok mereka dengan menyertai embel-embel yang menunjukkan identias tim mereka, seperti pada contoh di atas Green Nord, Green '27 yang identias dengan Persebaya, Curva Nord Pekanbaru, Pekanbaru kota dimana klub PSPS berada, Ultras Persija Sektor 5, nama tim mereka Persija Jakarta, Ultras west Sumatera 1980 yang berarti tanggal kelahiran Semen Padang FC, dan Brigata Curva Sud 1976, 1976 tahun kelahiran PSS Sleman.


Kebanyakan dari kelompok-kelompok tersebut berpakain hitam walaupun tim yang mereka dukung bukanlah hitam, Di saat tim yang mereka cintai sedang bertadning, mereka selalu menyanyikan yel-yel untuk memberikan dukungan kepada tim mereka. Yel-yel tersebut biasanya berbahasa Itali walaupun mereka adalah orang Indonesia asli. Mereka menamakan kelompok mereka sebagai komunitas, bukan sebuah organisasi yang artinya tidak ada sebuah aturan-aturan atau sistem kepengurusan tertentu dalam interen kelompok mereka. 
Di dalam stadion, para ultras tersebut selalu berdiri di tribun utara atau selatan dengan menggunakan giant flag, flares. Beberapa dari kelompok ultras di Indonesia masih menjadi bagian dari kelompok suporter yang lebih dahulu berdiri, seperti Green Nord '27 bagian dari Bonek dan  Ultras Persija Sektor 5 bagian dari The Jak Mania. Akan tetapi ada juga yang sudah berpisah atau berdiri sendiri, seperti Brigata Curva Sud, Curva Nord Pekanbaru dan Ultras West Sumatera 1980
Berikut adalah beberapa dari kelompok ultras yang telah berdiri hingga saat ini :
- Curva Boys 1967 (persela lamongan)
- Curva sud Arema (Arema Indonesia)
 - Ultras de Patriot of Soebex Mania (persipasi kota bekasi)
- Bomber Ultrasud Familia (Persib Bandung)-
- BCS 1976 (PSS Sleman)
- Brigata Militan Extreme Rossoblu '28 (PSBI Blitar)
- Brigata Orange Boys, Curva Nord '28 / Ultras Persija Sektor 5 (Persija Jakarta)
- Brigate Curva Nord 1950 (Persik Kediri)
- Brigate Curva Sud 1973 (Persikabo)
- Curva Boys 1967 (Persela Lamongan)
- Curva Nord Famiglia X 1967 (Persiba Bantul)
- CurvaNord 1949 (Persibo Bojonegoro)
- Curva Nord Familia / Pasoepati Ultras 1923 (Persis Solo)
- Green Nord '27 (Persebaya Surabaya)
- Squadra Macan Tidar "Ex Ultras 1919" (Ppsm Magelang)
- Ultras Bodem 1934 (Persiku Kudus)
- Ultras Curva Nord 1950 (PSCS Cilacap)
- Ultras bodem(Persiju kudus)
- Ultras curva sud Gresik 1999 (Gresik United/Persegres Gresik)
- Ultras Karawang 1986 (Pelita Jaya FC) (almrh./RIP )
- Ultras Mataram 1930 (PSIM Jogja)
- Ultras Mojopahit (PSMP Mojokerto)
- Ultras West Sumatra 1980 (Semen Padang FC)


Dengan lahirnya paham ultras di Indonesia tersebut memberikan warna baru bagi dunia persepakbolaan di Indonesia. Ada sisi positif dan negatif yang muncul dari fenomena ultras tersebut, namun sudah seharusnya kita menyikapinya secara bijak.



Comments
1 Comments

1 komentar:

Fahmi Alfandi Afriyansah mengatakan...

ngawur pean kalau paham ultras oertama di Indonesia dipelopori oleh bcs (sleman). sejatinya yg bawa ultras di Indonesia dan jadi pelopor pertama itu Ultras Gresik.

ada yg berstatement sama kayak anda ini di kaskus. tapi sudah banyak kawan kawan yg ngeralat

Posting Komentar

Followers