Di Kongo, SMS dan Jejaring Sosial Tidak Bisa Dipakai Lagi

Zaman sekarang ini sms dan jejaring sosial merupakan hal yang wajar dan bisa dibilang sebagai kebutuhan. Tanpa itu semua mungkin akan banyak kendala yang dihadapi dalam berkomunikasi. Hal itu karena sms dan jejaring sosial dapat menyambung komunikasi walaupun dalam jarak yang sangat jauh. Namun, tidak selamanya pemakaian sms dan jejaring sosial tersebut dianggap positif. Pemerintah Kongo malah menganggapnya sebagai suatu yang berbahaya.

Sekarang sudah tidak dapat ditemukan lagi pengguna sms dan jejaring sosial di negara Kongo. Pasalnya pemerintahnya sudah mengeluarkan peraturan tentang larangan pemakaian sms dan jejaring sosial secara umum. Hal itu dikarenakan sms dan jejaring sosial dianggap sebagai sesuatu yang dapat mempermudah pergerakan melawan pemerintah, apalagi kondisi negara yang sedang berada dalam kekacauan pada saat akhir pemilihan presiden bulan lalu.

Pemerintah mengkhawatirkan penggunaannya dapat menghimpun massa secara diam-diam yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan yang telah sah. Metode ini sebelumnya telah diterapkan oleh negara lainnya, yaitu Mesir dan Suriah.

Sebagai dampaknya banyak kegiatan dan pekerjaan yang menjadi terbengkalai di negara itu sekarang ini. Pasalnya manusia tidak mampu untuk melakukan komunikasi dalam jarak yang jauh. Dan korban yang lebih parah lagi adalah para pendertia tunarungu. Sebelumnya mereka masih dapat berkomunikasi walau hanya sedikit dengan bantuan sms dan jejaring sosial tersebut, akan tetapi tidak lagi sekarang. Alih-lih ingin mencegah massa yang ingin menggulingkan pemerintahan, malah membuat hal yang lebih buruk lagi, yaitu lumpuhnya berbagai kergiatan termasuk perekonomian yang jelas-jelas sangat merugikan negara itu sendiri.

1 komentar: