Tingkat kesehatan merupakan salah satu indikator pengukuran tingkat kesejahteraan dan kemakmuran suatu negara. Negara yang tingkat kesejahteraannya tinggi akan memiliki tingkat kesehatan masyarakat yang baik pula, begitu pula sebaliknya. Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa.
Untuk menciptakan masyarakat yang
sehat tersebut dibutuhkan tenaga kesehatan sebagai pelaksana dan pendorong
terciptanya lingkungan masyarakat yang sehat. Oleh karena itu keberadaan tenaga
kesehatan dinilai sangat penting. Hal ini sesuai dengan UU Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa tenaga kesehatan
memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang
maksimal kepada masyarakat.
Namun, saat sekarang ini, kondisi
tenaga kesehatan di Indonesia masih belum bisa dikatakan baik. Kurangnya tenaga
kesehatan di Indonesia menyebabkan masih banyak masyarakat yang tidak bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Seperti yang diberitakan Tempo pada April
2013, ketersediaan dokter umum yang ada di Indonesia yaitu 33 dokter umum untuk
100 ribu penduduk. Menurut WHO, jumlah itu dinilai tidak ideal, yang seharusnya
40 dokter umum untuk 100 ribu penduduk. Total jumlah dokter umum di Indonesia
berkisar 88 ribu, sehingga kekurangan sekitar 12 ribu lagi. Selain itu, permasalahan
lainnya yaitu tidak meratanya penyebaran tenaga kesehatan tersebut. Hal ini berdampak
pada berbedanya pelayanan kesehatan yang diberikan di kota dengan di desa. Tidak
meratanya distribusi dari tenaga kesehatan yang ada menyebabkan pada suatu
daerah tenaga kesehatan menumpuk, namun pada daerah yang lain sangat minim.
Oleh karena itulah keberadaan
perguruan tinggi kesehatan sebagai pencetak tenaga kesehatan sangat dibutuhkan.
Diharapkan kekurangan akan tenaga kesehatan tersebut akan sesegera mungkin
ditutupi. Namun, tenaga kesehatan yang dihasilkan haruslah yang berkualitas,
terlatih dan sesuai dengan yang standar yang dibutuhkan. Di sinilah peranan
perguruan tinggi berkualitas guna menghasilkan lulusan yang berkualitas juga yang
kedepannya dapat menghasilkan tenaga kesehatan sesuai dengan yang diharapkan
Berikut merupakan 5 perguruan
tinggi kesehatan terbaik yang ada di Sumatera barat
1. UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
1. UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH didirikan
oleh YAYASAN PENDIDIKAN BAITURRAHMAH dengan ketua Bapak H. Amran pada tanggal
16 Juli 1994. Saat ini terdapar 7 program studi, yaitu program studi Pendidikan
Dokter yang berada pada Fakultas Kedokteran, program studi Pendidikan Dokter
Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi, program studi Kesehatan Masyaraat di
Fakultas Kesehatan Masyarakat, program studi Manajemen dan program studi
Akuntansi, pada Fakultas Ekonomi serta program studi D3 Kebidanan serta program studi D III Teknik Radio
Diagnostik dan Radio Terapi yang berdiri sendiri. Universitas Baiturrahmah
merupakan Universitas yang menitik beratkan program pendidikannya pada bidang
kesehatan.
Kampus dengan luas ± 7,6 ha memiliki fasilitas yang sangat baik. Sebuah rumah sakit pendidikan, Rumah Sakit Siti Rahmah dengan fasilitas 70 tempat tidur diresmikan tahun 2004 dan sebuah poliklinik khusus untuk kesehatan mulut dan gigi, Poliklinik Gigi dan Mulut Siti Rahmah dibuka tahun 2009 ini. Kampus ini juga memiliki ruang kuliah yang memadai, ruang laboratorium, fasilitas perpustakaan, komputerisasi dan laboratorium bahasa.
Sejak tahun 1998, program Studi Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Gigi sudah memiliki akreditasi B. Masing-masing fakultas pada UNIVERSITAS BAITURRAHMAH telah menjalin kerjasama dengan universitas dan lembaga terkait, seperti Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum dr.Pirngadi Medan dan rumah sakit lainnya, serta Dinas Kesehatan Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Selain itu dijalin pula kerjasama dengan Fakulti Kegigian Universiti Malaya. Hal ini dilakukan guna menjaga mutu dan kelancaran pelaksanaan kurikulum pengajaran.
Guna turut serta berpartisipasi dalam membangun bangsa, kampus ini aktif terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat seperti aksi donor darah, pelatihan penatalaksaan kegawatdaruratan medik dan lainnya.
2. POLTEKKES KEMENKES PADANG
3. STIKES FORT DE KOCK
POLTEKKES KEMENKES PADANG merupakan salah satu institusi pendidikan yang bernaung di bawah Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. Di Indonesia terdapat 38 Poltekkes yang tersebar
di seluruh Indonesia. Kampus ini berdiri pada tahun 2002 dan merupakan gabungan
dari 6 perguruan tinggi kesehatan di Sumatera Barat yang sudah ada sebelumnya,
yaitu AKADEMI KESEHATAN LINGKUNGAN, AKADEMI KEPERAWATAN PADANG, AKADEMI KEPERAWATAN SOLOK, AKADEMI GIZI PADANG, AKADEMI KEBIDANAN PADANG dan AKADEMI KEBIDANAN BUKITTINGGI. Kemudian pada tahun 2004, AKADEMI KESEHATAN GIGI BUKITTINGGI juga turut bergabung dengan POLTEKKES PADANG.
Kampus ini memiliki 5 jurusan dan 10 program studi. Yang pertama Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan program studi D3 dan D4 Kesehatan Lingkungan. Yang kedua jurusan Gizi yang memiliki program studi D3 dan D4 Gizi. Kemudian jurusan Keperawatan, terdiri dari D3 Keperawatan Padang dan D4 Keperawatan Solok, Jurusan Kebidanan, terdiri dari D3 Kebidanan Padang, D3 Kebidanan Bukittinggi dan D4 Kebidanan. Dan yang terakhir Jurusan Keperawatan Gigi yang memiliki program studi D3 Keperawatan Gigi.
Poltekkes Kemenkes Padang dinilai baik dari berbagai hal. Dari sisi fasilitas, kampus ini memiliki gedung aula sendiri, komplek asrama mahasiswa yang terletak di sebelah kampus, laboratorium-laboratorium dan perpustakaan sebagai sarana penunjang pembelajaran, halaman yang luas dan berbagai fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Dari hal peranannya terhadap kemajuan bangsa, kampus ini juga aktif dalam berbagai penelitian-penelitian, seperti mengenai program keluarga berencana. Selain itu, juga sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat. Sedangkan dari sisi pengembangan softskill mahasiswa, terdapat berbagai wadah bagi mahasiswa. Baik softskill organisatoris melalui BEM maupun softskill lainnya melalui UKM-UKM yang ada. Terdapat 6 UKM dari berbagai jenis, yaitu UKM Seni Budaya, UKM FSI, UKM Pramuka, UKM Olahraga, UKM Koperasi dan UKM Siaga Bencana.
STIKES FORT DE KOCK berdiri pada tahun 2004. STIKes yang bernaung di bawah YAYASAN PENDIDIKAN FORT DE KOCK ini berdiri berdasarkan rekomendasi hasil kesepakatan Pemko Bukittinggi dengan anggota yayasan. Pendiriannya telah sesuai dengan visi Pemko Bukittinggi sendiri yiatu menjadikan Kota Bukittinggi sebagai kota pendidikan dan pariwisata. Kampus ini memiliki program pendidikan S1 Keperawatan, S1 Kesehatan Masyarakat, D4 Bidan Pendidik, D3 Kebidanan, D3 Fisioterapi, dan Magister Kesehatan Masyarakat.
Kampus ini memiliki berbagai fasilitas pendukung proses pembelajaran, seperti ruang perkuliahan yang nyaman dan dilengkapi dengan Proyektor/LCD, laboratorium kesmas, keperawatan, kebidanan, fisioterapi, komputer, kimia, perpustakaan berbasis e-Library, akses Internet diseluruh area kampus, ruangan perpustakaan, mushala, aula berkapasitas 300 orang dilengkapi AC, sound System dan proyektor, ruangan mini teather, labor microteaching dilengkapi dengan monitoring cctv, CCTV/dan Security yang standby 24 jam dalam sehari, studio band.musik, cafe dan minimarket, sarana olah raga, dan lain-lain.
STIKES FORT DE KOCK memiliki visi mewujudkan SEKOLAH TINGGI KESEHATAN FORT DE KOCK menjadi Institute Unggul Tahun 2017 dan terdepan dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang ilmu dan teknologi, untuk menciptakan sumber daya manusia yang profesional dan mandiri di Sumatera. Untuk mencapainya telah dijalin kerjasama dengan berbagai instansi baik rumah sakit (RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi, RS Jiwa HB Sanin Padang, RS Umum Adnan WD Kota Payakumbuh, RS Umum Solok, RS Umum Daerah Padang Panjang, RS Hanafiah Batusangkar, RS Ortopedi Prof. Dr.R. Soeharso Surakarta, RSUD Solok, RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, RSUD Suliki Kabupaten 50 Kota, RSUD Sawah Lunto, RSUD Lubuk Sikaping, RS Jiwa Marzuki Mahdi Bogor, RSUD Pariaman), instansi pemerintahan (Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman), instansi pendidikan lainnya (STIKes Ceria Buana Bukittinggi, TK Assalam), maupun instansi terkait lainnya (Training ESQ, PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar, Folding Mahaputra Bali, YPAC Solo, IBI Kab. 50 Kota, IBI Kab. Padang Pariaman, IBI Kota Bukittinggi, IBI Kota Solok). Selain itu kerjasama internasional dengan pihak luar negeri juga telah dijalin yaitu dengan Ottawa University Kanada, Boromarajonani College of Nursing Saraburi Thailand, Rumah Sakit Spesialis Putra Jaya Malaysia.
Kampus yang beralamat di Jl. Prof. Dr. Hamka no. 228, Air Tawar, Padang ini
berdiri pada 5 September 2008. Meskipun terbilang cukup muda, namun STIKES SYEDZA SAINTIKA sudah menampakkan kualitas pendidikan yang baik. Saat ini terdapat 3 program studi, yaitu D3 Kebidanan, S1 Keperawatan dan S1 Kesehatan
Masyarakat dan seluruhnya sudah mendapatkan akreditas B dari BAN-PT. Kampus yang
bernaung dibawah YAYASAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA terus berkembang untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan dan mampu bersaing dalam dan luar negeri
Dari sisi fasilitas, STIKES SYEDZA SAINTIKA juga dinilai baik. Kampus ini memiliki Lab Maternitas, Lab Alat, Lab KGD, Lab Keperawatan Jiwa, Lab Keperawatan Anak, Lab Biomedik, Ruang Triase sebagai fasilitas pembelajaran mahasiswa. Selain itu juga terdapat ruangan perpustakaan tempat mahasiswa bias membaca buku-buku dari berbagai referensi dan sarana music bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakat soft skill di bidang seninya. Kampus ini juga dilengkapi dengan fasilitas Wifi agar memudahkan mahasiswa dalam mengakses internet, lapangan dan halaman parker yang cukup luas. Bagi mahasiswa asal luar daerah juga terdapat asrama putra-putri terpisah.
Guna dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, kampus ini menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik dalam negeri maupun luar negeri. Di antaranya Faculty of Health of Deakin University of Australia, Rumah Sakit Mahkota Medical Malaka, RSUP. DR. M. Djamil, Padang, RSUD. DR. Rasidin, Padang, RSUD Padang Panjang, Fakultas Kedokteran Unviersitas Andalas, Padang, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Rumah Sakit DR. Reksodiwiryo, Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang, Rumah Sakit Bunda Medical Centre, Padang, Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang, Bidan praktek swasta yang ada di Kota Padang dan Bidan praktek swasta yang ada di Pesisir Selatan.
Sebagai instansi yang aktif berperan dalam membangun bangsa, mahasiswa STIKES SYEDZA SAINTIKA sering ditempatkan untuk dinas di berbagai daerah, baik itu perkotaan maupun non perkotaan. Hal ini juga ditujukan agar pelayanan kesehatan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat perkotaa, akan tetapi juga yang berada di pedesaan, sehingga diharapkan terwujudnya pemerataan tenaga kesehatan.
Sebagai penghasil tenaga kesehatan yang berkualitas, STIKES SYEDZA SAINTIKA memiliki visi menjadi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Profesional dengan dilandasi oleh nilai-nilai moral yang tinggi, kesabaran, ketabahan, keuletan, dan berdaya saing.
Guna dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, kampus ini menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik dalam negeri maupun luar negeri. Di antaranya Faculty of Health of Deakin University of Australia, Rumah Sakit Mahkota Medical Malaka, RSUP. DR. M. Djamil, Padang, RSUD. DR. Rasidin, Padang, RSUD Padang Panjang, Fakultas Kedokteran Unviersitas Andalas, Padang, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Rumah Sakit DR. Reksodiwiryo, Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang, Rumah Sakit Bunda Medical Centre, Padang, Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang, Bidan praktek swasta yang ada di Kota Padang dan Bidan praktek swasta yang ada di Pesisir Selatan.
Sebagai instansi yang aktif berperan dalam membangun bangsa, mahasiswa STIKES SYEDZA SAINTIKA sering ditempatkan untuk dinas di berbagai daerah, baik itu perkotaan maupun non perkotaan. Hal ini juga ditujukan agar pelayanan kesehatan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat perkotaa, akan tetapi juga yang berada di pedesaan, sehingga diharapkan terwujudnya pemerataan tenaga kesehatan.
Sebagai penghasil tenaga kesehatan yang berkualitas, STIKES SYEDZA SAINTIKA memiliki visi menjadi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Profesional dengan dilandasi oleh nilai-nilai moral yang tinggi, kesabaran, ketabahan, keuletan, dan berdaya saing.
5. AKBID & STIKES ALIFAH
AKBID & STIKES ALIFAH merupakan 2 institusi pendidikan kesehatan yang berada di bawah naungan YAYASAN PENDIDIKAN ALIFAH NURIKHLAS. AKBID ALIFAH didirikan pada tahun 2002 dengan progam pendidikan D3 Kebidanan. Kemudian pada tahun 2004 menyusul didirikannya STIKES ALIFAH yang operasionalnya dimulai tahun 2005 dengan program pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat dan S1 Keperawatan. Saat ini program D3 Kebidanan AKBID ALIFAH sudah mendapat akreditas B dari BAN-PT.
Dengan kampus yang berlokasi dekat dengan pusat-pusat perkantoran, AKBID & STIKES ALIFAH memiliki berbagai sarana penunjang yang lengkap. Gedung kampus ini terdiri dari 18 lokal belajar, laboratorium untuk praktek klinik kebidanan/ keperawatan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, perpustakaan, 1 aula yang dapat menampng 400 mahasiswa, dan beberapa ruangan yang dipakai sebagai kantor, ruangan dosen dan ruangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), mushalla, dan lapangan parkir kendaraan.