Ketika mendengar kata-kata Teknologi apa yang ada dalam pikiran anda? Sebuah alat untuk mempermudah pekerjaan manusia? Sebuah alat yang bergitu canggih? Mungkin kedua pernyataan tersebut tidaklah salah. Teknologi awalnya diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia dan teknologi itu sendiri merupakan alat yang canggih. Namun, secara tidak sadar teknologi telah membunuh banyak lowongan pekerjaan.
Salah satunya yaitu pekerjaan pengantar surat. Dahulu banyak orang yang menggunakan surat untuk melakukan komunikasi dengan orang yang jauh. Akan tetapi saat sekarang ini surat tidak begitu menarik lagi. Dengan alasan lebih simpel dan tida mengeluarkan banyak biaya, mereka lebih sering menggunakan e-mail (Surat Elekotronik). Hal itu jelas mengurangkan jatah kerja dari pengirim surat dan dampaknya jumlah pengantar surat yang dibutuhkan juga sedikit. Dari hal itu dapatlah disebut teknologi membunuh lowongan pekerjaan.
Selain dari itu contoh lainnya adalah mesin bajak. Dahulu kalau orang ingin membajak sawahnya menggunakan tenaga orang. Dan apabila sawah yang dipunyai cukup luas tentu saja orang yang dibutuhkan juga uas. Hal itu jelas dapat menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Namun, sekarang sejak ditemukannya mesin bajak, sawah tidak lagi membutuhkan tenaga orang yang banyak untuk membajak. Hal itu juga dapat jatah orang yang bekerja untuk mengerjakannya. Dan lagi-lagi teknologi membunuh lowongan pekerjaan.