SELAMAT DATANG DI PORTAL DARI MAHASISWA AWAK UNTUK INDONESIA                                                           DAPATKAN BERBAGAI TULISAN DAN OPINI TENTANG ISLAM, MINANGKABAU, NASIONAL DAN INTERNASIONAL, DUNIA MAHASISWA DAN YANG LAINNYA DI SINI                                                                                                                     

Film Merantau, Film yang Sukses di Tengah Gempuran Film Horor


01.31 |


Film yang disutradarai oleh Gareth Evans ini patut diacungi jempol. Pasalnya film tersebut mampu memikat banyak penonton di tengah maraknya film Indonesia yang bergenre horor. Tercatat sekitar 7oo ribu tiket yang terjual untuk film tersebut. Selain itu, film tersebut juga dapat memperbaiki citra perfilman Indonesia yang sebelumnya hanya terfokus kepada film horor yang berbau sex semata. Film yang berjudul merantau tersebut dibintangi oleh sederetan nama yang cukup sering melintang di dunia perfilman, seperti Uwais Qorny, Sisca Jessica, Christine Hakim, Donny Alamsyah, Yusuf Aulia, Laurent Buson, Alex Abbad, Mads Koudal, Ratna Galih dan Yayan Ruhian. Dan adapun produsernya adalah Ario Sagantoro.

Film ini mengangkat tema tentang dunia persilatan yang berasal dari Bukittinggi. Sang aktor (Yuda) yang diperankan oleh Uwais pergi merantau ke Jakarta di saat menginjak usia yang dewasa. Hal ini dilakukannya karena tradisi yang ada pada Ranah Minang mengajarkan seorang pria tidak akan dianggap apabila ia masih tinggal dengan orang tuanya saat usianya cukup dewasa.

Ketika berada di Jakarta Yudha bertemu dengan Astri (Sisca Jessica) yang menjadi incaran dari sebuah organisasi yang melakukan perdagangan wanita. Astri sendiri mempunyai seorang adik yang bernama Adit (Yusuf Aulia). Alih-alih ingin menjauhi hal yang demikian, Yudha malah jatuh hati kepada Astri. Yudha aktif dalam membantu pelarian dari Astri dan Adit dari organisasi yang dipimpin oleh Retger (Mads Koudal) yang merupakan seorang karateka. Perkelahian demi perkelahian dialami oleh Yudha dengan anak buah Retger dalam petualangan menyelamatkan Astri dan Adit .

Film ini berakhir dengan sad ending yang digambarkan dengan meninggalnya Yudha dikarenakan perkelahian dengan Retger. Banyak nilai-nilai yang terkandung dalam film ini selain nilai budaya. Di antaranya nilai moral dan peduli terhadap sesama orang yang digambarkan melalui kepedulian Yudha terhadap nasib Astri dan Adit walaupun mereka belum saling mengenal sebelumnya.


Comments
3 Comments

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Wah, bagus kayaknya film ini. Apakah cerita film ini sedang dialami peresensi?

Ashr Hafiizh mengatakan...

sempat nangis ketika mendekati bagian akhir film, saya nggak bisa mbayangin kalau seandainya saya yang jadi ibunya
T_T

andi ard mengatakan...

film ini sepertij film jackie Chan nya indonesia

Posting Komentar

Followers