Film yang dirilis tahun 2009 ini adalah salah satu film Indonesia yang menuai kesuksesan di dunia perfilman Indonesia. Terbukti dengan habisnya tiket-tiket yang dijual di bioskop-bioskop. Kesuksesan itu tidak datang begitu saja, melainkan dengan kerja sama dari semua pihak dimulai dari sutradara, produser sampai kepada bintang filmnya. Film ini juga menginspirasi banyak orang tentang bagaimana memiliki sifat nasionalis dan patriotis yang digambarkan melalui perjuangan para pahlawan pada zaman penjajahan dahulu. Para pahlawan rela untuk mengorbankan segalanya termasuk jiwa raganya sendiri demi apa yang cintai, yaitu tanah airnya.
Film yang disutradarai oleh Yadi Sugandi ini dibintangi oleh sederetan nama yang sudah terkenal, diantaranya adalah Lukman Sardi sebagai Amir, Donny Alamsyah sebagai Tomas, Darius Sinanthrya sebagai Marius, Zumi Zola sebagai Soerono, Teuku Rifnu Wikana sebagai Dayan, Rahayu Saraswati sebagai Senja, Rudy Wowor sebagai mayor Van Gaartner, dan Astri Nurdin sebagai Melati. Film ini menceritakan tentang 5 kadet yang mengikuti latihan militer di sebuah barak, Jawa Tengah yaitu Amir, Thomas, Dayan, Soerono dan Marius. Suatu ketika barak mereka tersebut diserang oleh tentara Belanda secara membabi buta. Semua kadet dalam barak tersebut berhasil dibunuh kecuali Amir, Thomas, Dayan dan Marius.
Sangat disayangkan sekali situasi pada saat itu tentara Indonesia sendiri sedang mengalami konflik pribadi dikarenakan perbedaan suku, budaya, agama dan tingkat sosial. Mengetahui perpecahan itu dimanfaatkan Belanda, para pejuang Indonesia tersebut kembali bersatu untuk memberantas tentara Belanda tersebut dengan menggunakan strategi gerilya.
Kesuksesan yang diperoleh film ini bukanlah terjadi begitu saja, melainkan melalui kerja keras dan kerja sama dari semua pihak. Dan bukan main-main, film ini melibatkan beberapa crew internasional Inggris Adam Howarth (Film Blackhawk Down). Film ini ditayangkan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Nasional, 17 Agustus 2009.
Film yang disutradarai oleh Yadi Sugandi ini dibintangi oleh sederetan nama yang sudah terkenal, diantaranya adalah Lukman Sardi sebagai Amir, Donny Alamsyah sebagai Tomas, Darius Sinanthrya sebagai Marius, Zumi Zola sebagai Soerono, Teuku Rifnu Wikana sebagai Dayan, Rahayu Saraswati sebagai Senja, Rudy Wowor sebagai mayor Van Gaartner, dan Astri Nurdin sebagai Melati. Film ini menceritakan tentang 5 kadet yang mengikuti latihan militer di sebuah barak, Jawa Tengah yaitu Amir, Thomas, Dayan, Soerono dan Marius. Suatu ketika barak mereka tersebut diserang oleh tentara Belanda secara membabi buta. Semua kadet dalam barak tersebut berhasil dibunuh kecuali Amir, Thomas, Dayan dan Marius.
Sangat disayangkan sekali situasi pada saat itu tentara Indonesia sendiri sedang mengalami konflik pribadi dikarenakan perbedaan suku, budaya, agama dan tingkat sosial. Mengetahui perpecahan itu dimanfaatkan Belanda, para pejuang Indonesia tersebut kembali bersatu untuk memberantas tentara Belanda tersebut dengan menggunakan strategi gerilya.
Kesuksesan yang diperoleh film ini bukanlah terjadi begitu saja, melainkan melalui kerja keras dan kerja sama dari semua pihak. Dan bukan main-main, film ini melibatkan beberapa crew internasional Inggris Adam Howarth (Film Blackhawk Down). Film ini ditayangkan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Nasional, 17 Agustus 2009.